Hidup laksana angin bertiup, kadang kencang kadang lembut. Hidup juga ibarat warna-warni pelangi, berganti tiada henti berputar tiada batas, tiap sandaran pada kehidupan adalah maya kecil Sang Kuasa. Hidup laksana Ritme lagu, ada yang bernada tinggi, ada yang sedang dan juga ada yang rendah. Namun hidup juga seperti api yang membakar bila tak ada air didalamnya; Segala rapuh, gundah dan kesedihan adalah bagian dari perjalanan panjang kehidupan.
Pengakuan akan asingnya diri dalam lingkaran kehidupan, menjelmakan sesuatu keyakinan entah itu hitam atau putih, yang jelas ada sesuatu yang menjadikan hidup ini benar-benar kehidpan,…. Semua itu bernama cinta ; Cinta pada siapa saja pada paham yang bertasbih, embun yang menetes, hujan, langit yang terhampar, bukit yang menghijau, burung yang berkicauan, pada perumpamaan malam. perempuan laki-laki, ayah ibu, kakak adik, dan tentunya pada tuhan
Kerapuhan tiada bandingnya dengan cinta; berani mencintai harus berani sakit hati, sebab cinta itu ibarat mawar, kadang terasa harumnya kadang pula melukai kita dengan durinya. Bukan cinta bila itu membuatmu jatuh dan lemah, bukan cinta bila membuatmu menangis dan tersisksa. yaachh… Cinta dan kehidupan merupakan Sajak yang tak terpisahkan.
Tak ada yang perlu disesali dari kesalahan. Justru dari kesalahan itu kita bisa mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya kita bisa belajar dari kesalahan. Syukuri apa yang kita alami hidup ini penuh cobaan dimana kita sering kali salah justru itu kita bisa bertahan untuk merupah kesalahan menjadi KEBENARAN !!! Cari enaknya aja dech, Hidup itu indah.
Degup jantungku masih berdetak, namun mengapa aku tengah merasa sekarat. Nafasku masih berhembus berderu tapi mengapa aku merasa telah mati, aku kehilangan sebagian Ruhku, Ruh Ilahi yang bisa menggenggamku kini seraya hilang dalam nurani. Aku teriak namun tak ku temukan kucuran air mata, aku tersayat tapi tak ku rasakan perih, aku mati rasa, aku takut ditinggal Tuhanku Robbi Azzawajalla. Allahku, kumohon jangan kau pergi dan tinggalkan aku disini aku kuat berdiri karena-Mu, karena dekap-Mu padaku tetapkan dan kuatkanlah imanku yang merupakan landasan cintaku untuk-Mu. Yaa Muqolibal Qulub, aku mohon tetap genggam hatiku serta tetapkanlah Islam dalam agamaku.
0 komentar:
Posting Komentar